Sabtu, 08 Desember 2012

Syakwa dan Sabar dalam Kesaksian al-Qur’an dan Hadis




Syakwa dan Sabar dalam Kesaksian al-Qur’an dan Hadis
Diatas telah dijelaskan tentang beberapa pengertian Sabar dan macam-macamnya serta  kedudukanya sebagai salah satu sifat yang mulia. Disini kami hanya ingin menambahkan sedikit tentang Sabar dan Syakwa. Lalu bagaimana dengan sifat mengadu atau mengeluh, apakah itu bisa merusak arti sabar atau bahkan dapat menghilangkan sifat sabar tersebut?
Dalam hadis qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah dijelaskan bahwa Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman: “ Ketika Aku (Allah) menguji hamba-Ku, kemudian ia tidak mengadu kepada-Ku terhadap orang yang menjenguknya, maka Aku akan melepaskannya dari seorang tawanan, maka Aku akan mengganti dagingnya dengan daging yang lebih baik, dan mengganti darahnya dengan darah yang lebih baik”.
Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah saw bersabda; “Barang siapa yang tertimpa musibah pada harta dan kesehatannya, lalu ia berusaha menutupi musibah itu dan tidak mengadukan pada orng lain, maka Allah pasti mengampuni dosanya”.
Dari sini bisa kita ambil kesimpulan sementara bahwa sabar itu sifat yang sangat mulia, bahkan sabar bisa menjadikan seorang hamba diampuni dosanya oleh Allah, bahkan mengajarkan kita untuk tidak suka mengeluh. Kemudian bolehkah kita mengeluh? Dijelaskan dalam hadis yang lain bahwa mengeluh itu boleh dan tidak menghilangkan arti sabar. Bahkan A’isyah ra. saja pernah mengeluh kepada Rasulullah tentang sakitnya.
Demikianlah sekilas tentang sabar dan beberapa pengertiannya serta urgensi menurut pandangan al-Qur’an dan Hadis yang dapat penulis sajikan yang tentunya sangat jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis sangat membutuhkan keikhlasan pembaca untuk senantiasa memberi saran demi kesempurnaan yang kami tuliskan. Tentunya, penulis juga tak lupa bersyukur kepada  Alloh swt  atas semua pertolongan-Nya, tanpa sifat Qudrat-Nya  tak mungkin tulisan ini dapat terselesaikan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Sabtu, 01 Desember 2012

Periode Da'wah Terbuka


[Enter Post Title Here]


Periode Da'wah Terbuka hingga Upaya Hijrah ke Habasyah dan Thaif

A.    Makna Periode Da'wah Terbuka bagi Perjuangan Da'wah Islam
Dakwah  terbuka merupakan  langkah awal Islam  dalam  perkembangannya secara pesat. Setelah tiga tahun berlalu lamanya Rasulullah berdakwah memperkenalkan Islam kepada orang per orang dgn sembunyi-sembunyi. Dakwah rahasia ini berakhir setelah turun