SEKELUMIT TENTANG PERADABAN ISLAM DI IRAK
Dalam kamus
besar
Bahasa Indonesia peradaban memilki beberapa pengertian, diantaranya
kemajuan (kecerdasan) lahir batin, hal yang menyangkut sopan santun, budi
bahasa dan kebudayaan suatu bangsa. Sedangkan dalam bahasa arab peradaban
diartikan dengan Hadlharah. Semua kata yang berakar dari huruf ha'
, dlhad, dan ra' memiliki arti asal bermuculnya sesuatu,
datangnya sesuatu dan nampaknya sesuatu. Boleh jadi peradaban merupakan suatu
yang akan terus bermunculan sesuai dengan datangannya zaman dan waktu. Jika
disederhanakan, peradaban itu akan berubah-ubah sesuai dengan zamannya. Seperti
peradaban era sebelum masehi memiliki perbedaan yang jauh dengan peradaban masa
kini.
Setiap
peradaban mempunyai ciri khas masing-masing. Semua itu disesuaikan dengan
tempat, kalangan, dan waktu. Seiring dengan berjalannya waktu, peradaban akan
mengalami perkembangan dan perubahan. Peradaban Yunani dan Romawi memiliki
perbedaan dengan peradaban umat islam. Meski tidak menutup kemungkinan setiap
peradaban manusia itu saling ada keterkaitan dari sisi kemunculan.
Yang jadi
pertanyaan, apakah peradaban islam timbul dari benih peradaban jahiliyyah
ataupun peradaban umat sebelumnya. Muhammad Asad memiliki pandangan bahwa kita
tidak akan menemukan mulai kapan muncul dan timbulnya suatu peradaban manusia.
Kita juga tidak mampu menjelaskan perbedaan mendetail antara
peradaban-peradaban yang ada di dunia. Barangkali perbedaan peradaban itu bisa
dilihat dari komunitas dan daerahnya saja. Misalnya peradaban islam akan sangat
kentara cita rasa kereligiusannya.
Negeri Irak memiliki peran yang sangat besar
dalam perkembangan peradaban islam bagi seluruh Negara di dunia. Tidak sedikit
peradaban islam yang berkembang pesat di sana baik peradaban religius maupun
peradaban madani. Masjid-masjid sampai perpustakaan besar banyak bertebaran di
Negara seribu satu malam ini. Kota Baghdad menjadi sentral peradaban islam di
Irak. Disamping itu masih ada kota-kota lainnya, diantaranya Bashrah, Kufah,
Samira' Mosul, dan Wasith.
Arsitektur
dan seni islami di Irak merupakan menjadi tanda kejeniusan umat islam. Hal ini
bisa dilihat dari bentuk arsitektur dan hiasan-hiasan yang jelas menampakkan
keindahannya.
Nama Baghdad sudah
dikenal di dunia dengan peradaban islam yang banyak tersebar dipenjuru kota ini.
Pada abad pertengahan, Baghdad telah memainkan peran besar di bidang ilmu
pengetahuan, kebudayaan, seni arsitektur, politik dan semua perkembangan
peradaban. Dalam bidang pengetahuan, madrasah Baghdad menyumbangkan berbagai
pemikiran islam terutama pada cabang ilmu fiqh, filsafat, ilmu kalam, ilmu
pengetahuan alam, dan sastra. Baghdad terletak di sebelah barat sungai Dajlah
dan ia adalah salah satu kota di timur tengah yang dijadikan sebagai ibu kota
pertama bagi kekhalifahan dinasti Bani Abbasiyyah.
Kota ini mulai
dibangun pada tahun 762 M atau bertepatan dengan 145 H di bawah kekuasaan
dinasti Abbasiyyah dibawah kepemimpinan khalifah Abu Ja'far al-Manshur.
Pembangunan Baghdad memakai sistem penatakotaan yang sangat baik. Benteng yang
mengelilingi kota itu dengan empat pintu gerbang menjadi gambaran rapinya tata
kota Baghdad. Kemudian di tengah-tengah kota dibangun gedung, masjid, pusat
perbelanjaan, madrasah dan lain sebagainya.
Maka ketika itu
Baghdad menjadi pusat tujuan dalam menimba ilmu pengetahuan bagi para pecinta
ilmu yang datang dari berbagai belahan dunia. Karena pakar semua bidang
keilmuan telah didatangkan dari berbagai daerah. Sampai-sampai ilmu falak
menjadi salah satu majunya peradaban saat itu yang orang barat pun mengetahui
ilmu astronomi masih baru-baru ini. Saat itu juga gencar-gencarnya penerjemahan
karya-karya ilmiah milik ilmuwan Yunani dan negara latin, mulai dari ilmu
filsafat sampai matematika. Semua itu dipelajari di madrasah-madrasah. Dengan
dibangunnya perpustakaan-perpustakaan umum dan laboratorium di semua daerah
sangat membantu dalam kajian ilmiah. Ini semua yang membuat majunya peradaban
islam di Irak dari seluruh aspek sehingga menjadi sumbangan berharga bagi dunia
pada masa itu. Sudah tak terhitung berapa banyak karya ulama Baghdad yang
tersebar ke Andalusia, seperti kitab al-'ain karya Khalil bin Ahmad
al-Farahidi. Dalam bidang kesenian terutama musik juga memberikan dampak bagi
perkembangan kesenian music dan tarik suara di kawasan Andalusia. Sudah tidak
asing lagi bagi para pecinta ilmu tentang keberadaan para pakar ilmu fiqh di
Baghdad, diantaranya Abu Hanifah an-Nu'man w. 150 H/ 767 M, Muhammad bin Idris
as-Syafi'i, dan Ahmad bin Hanbal w. 240 H/ 854 M. Merekalah yang mewarnai dunia
dalam bidang fiqh dengan pendapat masing-masing. Abdul Latif al-Baghdadi yang
dikenal dengan Ibnu Lubad memiliki banyak karya di bidang ilmu psikologi,
kedokteran, sejarah, dan sastra.
Salah satu
bukti adanya peradaban islam di Baghdad adalah keberadaan madrasah-madrasah
yang menjamur di kota ini. Seperti madrasah Nidzhamiyah yang diresmikan tahun
459 H/ 1066 M, madrasah Masyhad dibawah asuhan Abu Hanifah, madrasah
al-Mustanshiriyah di tahun 1225 M/625 H. Madrasah ini juga dikenal sebagai
perguruan tinggi yang mengajarkan ulumul quran, hadits, fiqh, bahasa arab,
matematika, ilmu warits, dan ilmu kedokteran. Yang membedakan madrash ini
dengan madrasah-madrsah sebelumnya adalah bangunan yang khusus digunakan untuk
pembelajaran. Madrasah ini dibangun oleh
Khalifah al-Mustanshir billah dalam rentang waktu enam tahun. Bangunan madrasah
ini berbentuk bujur memanjang dan di depannya halaman luas.
Peradaban
Baghdad mencapai puncaknya pada kekhalifahan Harun ar-Rasyid 70-193 H/ 786-809
M. dan putranya khalifah al-Ma'mun 218-198 H/ 813-833 M. Pencapaian kemajuan
dan perkembangan ini berkat jerih payah para khalifah dinasti Abbasiyah pada
era awal. Pengamat sejarah asal Perancis, Lobon mengatakan ketatanegaraan yang
dibangun oleh khalifan Harun memiliki dampak besar bagi perkembangan peradaban.
Ia juga menambahkan, kas Negara waktu itu diatur sebaik mungkin untuk kemaslahatan
rakyat, mulai dari jalan, membangun penginapan, masjid, rumah sakit,
sekolah-sekolah yang kesemuanya tersebar di seluruh wilayah kekuasaan terutama
di Baghdad, Bashrah, dan Mosul. Perluasaan lapangan pertanian dan industri juga
berkembang pada masa itu.
Seiring dengan
berjalannya waktu kota Baghdad mengalami masa-masa suram. Setelah adanya invasi
dari pasukan Tar tar di bawah komando Hulaghu Khan pada tahun 656 H. Dan juga
invasi Timouri di bawah pimpinan Timour Lank pada tahun 790 H. Mereka semua
meluluhlantakkan semua bangunan di kota itu. Peradaban di sana hanya tersisa
dalam catatan sejarah.
Masjid Jami'
Khalifah al-Mutawakkil 'Alallah di Samira' menjadi salah satu simbol peradaban
terbesar di Irak. Keindahan arsitektur masjid ini diatas rata-rata masjid jami'
lainnya. Menara khas, luas area dan kekokohan bangunan menjadi ciri tersendiri
bagi masjid Menara ini menjulang 50 meter keatas dan bentuknya mirip siput ini yang menjadikannya
model bagi masjid-masjid yang lain. Masjid ini memang dirancang untuk memenuhi
kapasitas 80 puluh ribuh jama'ah. Samira' menjadi kota mode peradaban pada era
dinasti Abbasiya. Terletak di sebelah utara Baghdad. Kota ini dibangun oleh
khalifah Mu'tashim pada tahun 221 H/ 836 M. Kota ini sempat menjadi ibu kota
pemerintahan selama tujuh periode kekhalifahan. Samira' dibangun untuk menyamai
kemajuan kota Baghdad. Tidak sedikit juga masjid-masjid yang tersebar di
Samira'.
Benteng
Ukhaidhar juga termasuk peninggalan peradaban di Irak. Ukhaidhar merupakan
benteng pertahanan terbaik diantara benteng lain di dunia. Letaknya di daerah
yang strategis, mengingat daerah itu menjadi jalur perlintasan kafilah-kafilah
perniagaan dan juga menjadi jalur penghubung antara Kufah dengan Syam.
Kota Najef
adalah salah satu kota yang sangat dikenal di timur tengah. Terletak 180 Km. di
sebelah barat daya kota Baghdad. Di Najef-lah Imam Ali bin Abi Thalib di
kebumikan. Pusat perdagangan bagi kawasan Feurat tengah terletak di kota ini.
Najef juga menjadi jalur perlintasan darat bagi jama'ah haji yang datang dari
Syam.
Dari semua
bentuk peradaban islam di Irak di atas, hampir semua menjadi kiblat bagi
peradaban lain. Jadi bisa dibilang, peradaban islam di Irak memiliki sumbangsih
yang tinggi bagi peradaban dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar